TUGAS UTS ANGGARAN PERUSAHAAN



TUGAS
 UJIAN TENGAH SEMESTER
PENGANGGARAN PERUSAHAAN

Dosen Pembimbing  :
Halkadri Fitra, SE, MM, Ak




Oleh :
Resawati
1202560



PROGRAM STUDI AKUNTANSI (S1)
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2014
      Soal Bagian A
1.    Berdasarkan data di bawah ini berapakah peramalan penjualan pada tahun 2009 dengan menggunakan metode least square:
Tabel Penjualan Kemeja
Periode ( Tahun )
Penjualan( Y)
2004
13.000
2005
14.500
2006
15.000
2007
16.500
2008
17.000
   
Berdasarkan hasil peramalan di atas dan data di bawah ini buatlah tabel anggaran penjualan kemeja tersebut secara lengkap dan terperinci.
Tabel Jenis Kemeja dan Persentase Penjualan
Tahun 2009
Kemeja
Persentase Penjualan
Pria
65 %
Wanita
35 %

Harga jual kemeja untuk pria Rp. 75.000,- sedang untuk wanita Rp. 60.000,-
Wilayah penjualan di Tanah Abang 75 % dan Mangga Dua 25 %.
Jawab :
Membuat ramalan penjualan dengan metode kuadrat terkecil




Langkah 1 :
Tahun
Penjualan (Y)
X
XY
2004
13.000
-2
-26.000
4
2005
14.500
-1
-14.500
1
2006
15.000
0
0
0
2007
16.500
1
16.500
1
2008
17.000
2
34.000
4
Jumlah
76.000
0
10.000
10

Langkah 2 :
Mencari nilai a dan b, yaitu :
            a =  ∑y / n      = 76.000 / 5  =  15.200
            b = ∑xy / ∑x²  = 10.000 / 10 =  1.000
Maka persamaan garis linearnya adalah :  Y = a + bx
            Y = 15.200 + 1.000X
Langkah 3 :
Jadi, ramalan penjualan tahun 2009 ( x = 3 ) adalah :
            Y = 15.200 + 1.000X
               = 15.200 + 1.000 (3)
               = 18.200
Langkah 4 :
Sebelum membuat anggaran penjualan, dicari dulu berapa persentase untuk masing-masing kemeja.
Maka :           
Kemeja
Persentase penjualan
Penjualan
Total penjualan
Pria
65 %
18.200
11.830
Wanita
35 %
18.200
6.370


Membuat tabel anggaran penjualan kemeja berdasarkan wilayah penjualan.
Daerah Penjualan
Kemeja Pria
Kemeja Wanita
Unit
Harga
/Unit
Jumlah
Unit
Harga/
Unit
Jumlah
Tanah Abang (75%)
11.830
75.000
665.437.500
6.370
60.000
286.650.000
Mangga Dua (25%)
11.830
75.000
221.812.500
6.370
60.000
  95.550.000
Jumlah


887.250.000


382.200.000

2.    Berdasarkan peramalan penjualan di atas dan data di bawah ini buatlah table anggaran produksi.
Keterangan
Unit
Kemeja Pria
Kemeja Wanita
Persediaan awal
950
75 %
25 %
Persediaan akhir
750
75 %
25 %





Jawab :
Penjualan tahun      = 18.200
Persediaan akhir     =      750  +
Produk TUD              = 18.950
Persediaan awal      =      950  -
Produk jadi                = 18.000
Jadi, Anggaran Produksinya adalah sebagai berikut  :
Keterangan
Kemeja Pria
Kemeja Wanita
Penjualan
11.380
6.370
Persediaan Akhir
     563
187
Kebutuhan
12.393
1.557
Persediaan Awal
(113)
(237)
Produk Jadi
11.680
6.320

3.    Berdasarkan data di atas dan data di bawah ini buatlah tabel anggaran kebutuhan bahan baku dan table anggaran pembelian bahan baku.

Satuan penggunaan baik kemeja pria maupun wanita  adalah 1,5 meter kain, harga per meter kain adalah Rp. 10.000,-, persediaan awal kain adalah 100 meter, sedang persediaan akhir 1 % dari jumlah kebutuhan bahan baku.
Jawab :
Sebelum membuat anggaran kebutuhan bahan baku, maka perlu dicari dulu berapa kebutuhan bahan baku untuk masing-masing unit kemeja.
Keterangan
Produksi
Standar Penggunaan
Kebutuhan BB
Kemeja Pria
11.680
1,5 M
17.520
Kemeja Wanita
6.320
1,5 M
9.480
Total
18.000

27.000

Berikut adalah Anggaran Kebutuhan Bahan Bakunya :
Keterangan
Kemeja Pria
Unit
Harga
Jumlah
Biaya Bahan Baku
17.520
10.000
175.200.000
Persediaan Akhir
175,2

1.752.000
Bahan Baku Tersedia
17.695,2

176.952.000
Persediaan Awal
(100)

(1.000.000)
Belian Bahan Baku
17.595,2

175.952.000

Lanjutan.....
Keterangan 
Kemeja Wanita
Unit
Harga
Jumlah
Biaya Bahan Baku
9.480
10.000
94.800.000
Persediaan Akhir
94,8

948.000
Bahan Baku Tersedia
9.574,8

95.748.000
Persediaan Awal
(100)

(1.000.000)
Belian Bahan Baku
9.474,8

94.748.000

4.    Berdasarkan data diatas dan data di bawah ini carilah standar waktu dan upah per jam per orang menurut jenis kemeja setelah itu buatlah table anggaran biaya tenaga kerja langsung. 

Tenaga kerja terdiri dari :
Jenis tenaga kerja
Jumlah tenaga kerja
Membuat pola dan memotong
5 orang
Menjahit sampai memasang kancing
5 orang

Sedang system pengupahannya adalah :
©      Membuat pola dan memotong, per unit pola dan potongan, upah Rp. 20.000,-
©      Menjahit sampai dengan memasang kancing per unit upah Rp. 15.000,-
©      Jam kerja 1 tahun 1.872 jam kerja ( 52 minggu setahun X  36 jam kerja per minggu), hari kerja senin sampai dengan sabtu hari minggu libur.
Jawab :
1 unit  =  18.000 / 1.872 =  9,62 jam
JKS     =  P x JSTKL
            = 18.000 x 1.872
            =  33.696.000
Produksi        =  18.000 unit =  1.872 jam
Jam Standar =  1.872 / 18.000  =  0,104 JKL/unit
Jadi :
            Sehari            =  36 jam/minggu / 6 hari kerja
                                    =  6 jam/hari
Maka unit yang diproduksi sehari adalah :
            =  6 jam / 0,104 jam
            =  58 unit per hari  (dibulatkan)
Unit yang dihasilkan oleh 1 orang/hari   =  58 unit / 5 orang
                                                                        =  11,6 unit/hari/orang
Sedangkan untuk pola :
            Upah 1 orang/hari   =  11,6 x 20.000        =  232.000/hari
            Upah per jam            =  232.000 / 6 jam     =  38.666,67 / jam/hari
Sedangkan untuk kancing :
            Upah 1 orang/hari   =  11,6 unit x 15.000            =  174.000/hari
            Upah per jam            =  174.000 / 6 jam                 =  29.000/jam/hari
Maka, dapat dibuat Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung sbb :
Ket.
Produk
Stan.waktu
Jml. TK
Jml. Wkt
Upah
Total
K.Pria






Pola
11.830
6
5
354.900
20.000
7.098.000.000
Menjahit
11.380
6
5
354.900
10.000
3.549.000.000
Total




709.800
10.647.000.000
K. Wanita






Pola
6.370
6
5
191.100
20.000
3.822.000.000
Menjahit
6.370
6
5
191.100
15.000
2.866.500.000
Total




382.200
6.688.500.000





      Soal Bagian B
YAZA Corporation meupakan anak perusahaan dari HAMRACH Inc. yang bergerak dalam produksi dan penjualan glucometer, alat pemeriksa gula darah. Data penjualan enam tahun terakhir dapat dilihat pada grafik yang ada. Perusahaan merencanakan pengembangan pasar untuk tahun 2009, dimana pasar negeri jiran Malaysia (MY) yang selama ini belum dijangkau, akan memperoleh porsi yang tidak tanggung-tanggung dari total penjualan, yaitu setengahnya. Sisanya dipasarkan di dalam negeri (DN). Jika melihat trend penjualan per tigabulan , maka glucometer buatan YAZA Corp. memiliki indeks penjualan sebagaimana terlihat pada pie-chart Indeks Penjualan.
Dengan memakai metode kuadrat terkecil (least square). Maka anda sebagai konsultan keuangan perusahaan tersebut diminta membuat anggaran keuangan perusahaan (2009)., yang meliputi :
1.    Anggaran penjualan, dilengkapi perhitungan forecasting (peramalan). Harga jual di dalam negeri adalah sebesar Rp. 800.000,- . Sedangkan untuk pasar luar negeri harga sebesar RM 400 (kurs tukar 1 RM = Rp. 2800) . RM = Ringgit Malaysia

Jawab :

Membuat ramalan penjualan dengan Metode Kuadrat Terkecil
Langkah 1 :
Tahun
Penjualan (Y)
X
XY
2002
24.000
-5
-121.500
25
2003
22.200
-3
-66.600
9
2004
26.400
-1
-26.400
1
2005
26.300
1
26.300
1
2006
26.200
3
78.600
9
2007
30.600
5
153.000
25
Jumlah
156.000
0
43.400
70

Langkah 2 :
Mencari nilai a dan b, yaitu :
            a =  ∑y / n      = 156.000 / 6    =  26.000
            b = ∑xy / ∑x²  = 43.400 / 70    =  620
Maka persamaan garis linearnya adalah : Y = a + bx
            Y  =  26.000 + 620X
Langkah 3 :
Jadi, Ramalan penjualan tahun 2009 ( x = 9 ) adalah :
            Y = 26.000 + 620X
            Y = 26.000 + 620 (7)  =  31.580
1.    Anggaran Penjualan
Sebelum membuat anggaran ini, maka perlu dicari terlebih dahulu :
§      Luar Negeri               =  31.580 x 50%        =  15.790
§      Dalam Negeri           =  31.580 x 50%        =  15.790

Sedangkan persentase untuk tiap triwulannya adalah sbb :
J  Dalam Negeri (Indonesia)
S  Triwulan I      =  10% x 15.790        =  1.579
S  Triwulan II     =  30% x 15.790        =  4.737
S  Triwulan III    =  40% x 15.790        =  6.316
S  Triwulan IV    =  20% x 15.790        =  3.158
J  Luar Negeri (Malaysia)
S  Triwulan I      =  10% x 15.790        =  1.579
S  Triwulan II     =  30% x 15.790        =  4.737
S  Triwulan III    =  40% x 15.790        =  6.316
S  Triwulan IV    =  20% x 15.790        =  3.158


Berikut adalah tabel Anggaran Penjualan berdasarkan triwulan
Triwulan
Persentase
Dalam negeri
Unit
Harga
Total
I
10%
1.579
800.000
1.263.200.000
II
30%
4.737

3.789.600.000
III
40%
6.316

5.052.800.000
IV
20%
3.158

2.526.400.000
Jumlah
100%
15.790

12.632.000.000

Lanjutan.....
Triwulan
Persentase
Luar negeri
Unit
Harga
Total
I
10%
1.579
1.120.000
1.768.480.000
II
30%
4.737

5.305.440.000
III
40%
6.316

7.073.920.000
IV
20%
3.158

3.536.960.000
Jumlah
100%
15.790

17.684.800.000

2.    Anggaran Produksi, dimana kebijakan persediaan barang jadinya adalah stabil (produksi dilakukan sebanyak penjualan yang ingin dilakukan). Persediaan produk jadi adalah sebesar 250 unit saja.

Jawab :

            Berikut adalah anggaran produksi berdasarkan triwulan :
Keterangan
Triwulan I
Triwulan II
Triwulan III
Triwulan IV
Penjualan
1.579
4.737
6.316
3.158
Persediaan Akhir
250
250
250
250
Kebutuhan
1.829
4.987
6.566
3.408
Persediaan Awal
(250)
(250)
(250)
(250)
Produk Jadi
1.579
4.737
6.316
3.158

Lanjutan....
Keterangan
Triwulan I
Triwulan II
Triwulan III
Triwulan IV
Penjualan
1.579
4.737
6.316
3.158
Persediaan Akhir
250
250
250
250
Kebutuhan
1.829
4.987
6.566
3.408
Persediaan Awal
(250)
(250)
(250)
(250)
Produk Jadi
1.579
4.737
6.316
3.158

Atau juga dapat dibuat Anggaran Produksinya secara total yaitu :
Keterangan
K1
K2
K3
K4
Total
Penjualan
3.158
9.474
12.632
6.316
31.580
Pers. Akhir
250
297
297
297
297
Kebutuhan
3.408
9.724
12.929
6.613
31.877
Pers. Awal
(250)
(250)
(297)
(297)
(250)
Produk Jadi
3.158
9.474
12.632
6.316
31.627

3.    Anggaran Pembelian Bahan Mentah , informasi yang berkaitan dengan bahan mentah adalah sebagai berikut :
·         1 (satu) unit glucometer membutuhkan 3 jenis bahan mentah, yaitu : Small Circuit Board (SCB) sebanyak 2 unit, Cutable-Liquid Crystal Display (C-LCD) sebanyak 2,5 cm , dan Raw Plastic Casing (RPC) sebanyak 0,5 kg.
·         Kebijakan persediaan bahan mentah pada awal maupun akhir triwulan :

Bahan
Pers. Awal
Persediaan Akhir
TW I
TW I
TW II
TW III
TW IV
SCB (unit)
56
40
50
60
48
C-LCD (cm)
90
45
60
80
90
RPC (kg)
111
32
45
29
21

Harga beli sebelum discount adalah Rp.50.000/unit untuk SCB, Rp. 3.000.000/meter untuk C-LCD, dan Rp. 40.000/kg untuk RPC. Masing-masing bahan memperoleh discount 20%.

Jawab :

Anggaran Kebutuhan Bahan Baku
ý  Dalam Negeri
Triwulan
Produksi
SCB
Standar Price
Kebutuhan BB
I
1.579
2 unit
3.158
II
4.737

9.474
III
6.316

12.632
IV
3.158

6.316
Jumlah
15.790

31.580

Lanjutan....
C-LCD
RPC
Standar Price
Kebutuhan BB
Standar Price
Kebutuhan BB
2,5 cm
3.947,5
0,5 kg
789,5

11.842,5

2.368,5

15.790

3.158

7.895

1.579

39.475

7.895

ý  Luar Negeri
Triwulan
Produksi
SCB
Standar Price
Kebutuhan BB
I
1.579
2 unit
3.158
II
4.737

9.474
III
6.316

12.632
IV
3.158

6.316
Jumlah
15.790

31.580

Lanjutan.....
C-LCD
RPC
Standar Price
Kebutuhan BB
Standar Price
Kebutuhan BB
2,5 cm
3.947,5
0,5 kg
789,5

11.842,5

2.368,5

15.790

3.158

7.895

1.579

39.475

7.895

Atau dengan menggabungkannya secara total, yaitu :
Ket.
K1
K2
Unit
Satuan
Total
Unit
Satuan
Total
SCB
3.158
2
6.316
9.474
2
18.948
C-LCD
3.158
2,5
7.895
9.474
2,5
23.685
RPC
3.158
0,5
1.579
9.474
0,5
4.737

Lanjutan....
Ket.
K3
K4
Unit
Satuan
Total
Unit
Satuan
Total
SCB
12.632
2
25.264
6.316
2
12.632
C-LCD
12.632
2,5
31580
6.316
2,5
15.790
RPC
12.632
0,5
6.316
6.316
0,5
3.158





Sedangkan Anggaran Pembelian Bahan Mentahnya sbb:

Keterangan
Triwulan 1

Harga
Unit
Jumlah
Biaya BB



SCB
40.000
3.158
126.320.000
C-LCD
2.400.000
3.947,5
9.474.000.000
RPC
32.000
789,5
25.264.000
Jumlah
2.472.000
7.895
9.625.584.000




Pers. Akhir



SCB
40.000
40
1.600.000
C-LCD
2.400.000
45
108.000.000
RPC
32.000
32
1.024.000
Jumlah
2.472.000
117
110.624.000




Bahan siap pakai



SCB
40.000
3.198
127.920.000
C-LCD
2.400.000
3.992,5
9.582.000.000
RPC
32.000
821,5
26.288.000
Jumlah
2.472.000
8.012
9.736.208.000




Pers. Awal



SCB
40.000
56
2.240.000
C-LCD
2.400.000
90
216.000.000
RPC
32.000
111
3.552.000
Jumlah
2.472.000
257
221.792.000




Pembelian



SCB
40.000
3.142
125.680.000
C-LCD
2.400.000
3.902,5
9.366.000.000
RPC
32.000
710,5
22.736.000
Jumlah
2.472.000
7.755
9.514.416.000























Lanjutan.....
Triwulan II
Triwulan III
Triwulan IV
Unit
Jumlah
Unit
Jumlah
Unit
Jumlah






9.474
378.960.000
12.632
505.280.000
6.316
252.640.000
11.842,5
28.422.000.000
15.790
37.896.000.000
7.895
18.948.000.000
2.368,5
75.792.000
3.158
101.056.000
1.579
50.528.000
23.685
28.876.752.000
31.580
38.502.336.000
15.790
19.251.168.000












50
2.000.000
60
2.400.000
48
1.920.000
60
144.000.000
80
192.000.000
90
216.000.000
45
1.440.000
29
928.000
21
672.000
155
147.440.000
169
195.328.000
159
218.592.000












9.524
380.960.000
12.692
507.680.000
6.364
254.560.000
11.902,5
28.566.000.000
15.870
38.088.000.000
7.985
19.164.000.000
2.413,5
77.232.000
3.187
101.984.000
1.600
51.200.000
23.840
29.024.192.000
31.749
38.697.664.000
15.949
19.469.760.000












40
1.600.000
50
2.000.000
60
2.400.000
45
108.000.000
60
144.000.000
80
192.000.000
32
1.024.000
45
1.440.000
29
928.000
117
110.624.000
155
147.440.000
169
195.328.000












9.484
379.360.000
12.642
505.680.000
6.304
252.160.000
11.857,5
28.458.000.000
15.810
37.944.000.000
7.905
18.972.000.000
2.381,5
76.208.000
3.142
100.544.000
1.571
50.272.000
23.723
28.913.568.000
31.594
38.550.224.000
15.780
19.274.432.000


4.    Anggaran Biaya Overhead Pabrik, jika tersedia informasi sebagai berikut :
·         Biaya Depresiasi Gedung Rp. 44.000.000/ tahun
·         Biaya Pajak  Rp.10.000.000/tahun
·         Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung Rp. 5000/JTKL
·         Biaya Perawatan Mesin Rp.15.000/ JM (setiap satu jam Jam Tenaga Kerja Langsung/JTKL setara dengan seperempat Jam Mesin/JM).
·         Biaya Listrik dimana biaya beban/abodemen setiap bulan adalah Rp. 200.000,- dan setiap pemakaian 1 kwh (kilowatt hour) dikenakan biaya Rp6.000,- (catatan : 1 JM mengakibatkan pemakaian 2 kwh listrik)
·         Biaya penyusutan mesin secara garis lurus sebesar Rp. 4.500.000/ per triwulan.
·         Biaya Bahan Penolong sebesar 12.000,- per unit barang jadi/glucometer

Informasi lainnya adalah bahwa 1 glucometer diolah melewati 2 departemen, yaitu Departemen Assembling dan Departemen Finishing. Dimana untuk Departemen Assembling diperlukan 1,4 Jam Kerja Tenaga Kerja Langsung (JKTL) dan untuk Departemen Finishing memerlukan waktu 0,8 jam lebih hemat daripada Departemen Assembling. Upah per JKTKL adalah Rp.25.000,-
Jawab :
Anggaran Biaya Overhead Pabrik
Dalam Negeri
Departemen Assembling

Produksi
JTKL
Jumlah
Tk. Upah
Jumlah
T I
1.579
1,4
22.106
25.000
55.265.000
T II
4737
1,4
6.631,8
25.000
16.579.555
T III
6.316
1,4
8.842,4
25.000
22.106.000
T IV
3.158
1,4
4.421,2
25.000
11.053.000
Total
15.790

22.106

55.265.000



Lanjutan....
Dalam Negeri
Departemen Finishing

Produksi
JTKL
Jumlah
Tk. Upah
Jumlah
T I
1.579
0,6
947,4
25.000
39.475.000
T II
4737
0,6
2.842,2
25.000
71.055.000
T III
6.316
0,6
3.789,6
25.000
94.740.000
T IV
3.158
0,6
1.894,5
25.000
47.370.000
Total
15.790

9.474

252.640.000

Sedangkan Anggaran biaya pabrik tidak langsungnya :
Keterangan
T I
T II
T III
T IV
Depresiasi
11.000.000
11.000.000
11.000.000
11.000.000
By. Pajak
2.500.000
2.500.000
2.500.000
2.500.000
By. TKTL
31.580.000
94.740.000
126.320.000
63.160.000
Perawatan
23.685.000
71.055.000
94.740.000
47.370.000
Listrik
19.548.000
57.444.000
76.392.000
38.496.000
By. Penyust.
4.500.000
4.500.000
4.500.000
4.500.000
B. Penolong
37.896.000
113.688.000
151.584.000
75.792.000



Komentar

  1. kak aku mau tanya boleh ga soal nomor 1 hasil dari 950 unit diabel itu ngitungnya gimana ya

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer